Iklan Head

Sunday, June 10, 2018

Ciri-ciri Alternator / Dinamo Ampere Rusak

Terkadang, kerap kali anda menganggap kelistrikan mobil adalah taken for granted, bagian dari bakar bensin, sehingga listrik bisa anda dapatkan secara cuma-cuma. Namun, pernahkah anda sadar, bahwa kelistrikan adalah hal nomor 1 di mobil anda, bahkan, tanpa dinamo ampere yang berfungsi normal, percuma saja mesin menyala, karena suplai listrik ke busi akan terhenti, busi tidak bisa memercikkan api, mesin pun lambat laun akan mati. Padahal, anda pasti tahu, bahwa mesin bisa jalan normal tanpa adanya kehadiran aki sekali pun.



Mungkin begini ciri-ciri alternator rusak yang dapat saya bagikan atau rasakan adalah

  1. Lampu dashboard meredup. Ini hal yang paling gampang dilihat
  2. Klakson tidak berbunyi sebagaimana mestinya (melemah)
  3. Ritme lampu menjadi semakin lambat (misal lampu riting / turning lamp signal, lampu hazard)
  4. Lampu besar menyala tapi redup, bisa jadi kadang terang, kadang redup
  5. Extra fan berputar pelan
  6. Suhu mesin menjadi lebih panas daripada biasanya (Bisa dideteksi kalau indikator suhu mobil anda menggunakan jarum)
  7. Aki selalu tekor terus, meskipun baru
  8. Rem bisa terasa keras, ataupun bisa terasa blong. Aneh tapi benar, ini yang dirasakan.
  9. Fanbelt alternator menipis. Bahkan secara kasat mata, bisa banyak debu karet (akibat kikisan fanbelt) bertebaran di sekitar dinamo ampere
  10. Apabila sistem power steering mobil anda EPS (Electronic Power Steering), maka dapat dipastikan EPS tidak berfungsi normal.
Apabila anda mengalami gejala dua atau lebih seperti contoh di atas, segera konsultasikan ke bengkel, karena kelistrikan adalah sumber kehidupan utama mobil anda.