Iklan Head

Tuesday, January 8, 2019

Saldo Bank DBS Bisa Salah [Solved After 3 Weeks Complaining]

Sepertinya, hampir tidak mungkin saldo di Bank bisa salah. Salah pun, mungkin hanya 1 rupiah, atau pembulatan beberapa puluh sampai beberapa ratus rupiah. Namun kali ini, saya mengalami hal yang sangat-sangat aneh. Mengapa aneh? Karena jumlah total mutasi dan saldo akhir berbeda jutaan rupiah. Mari kita simak dari awal



Pada mutasi Digibank DBS di atas, terlihat bahwa 4 transaksi terakhir adalah mutasi Deposit (Credit), sehingga menimbulkan kalkulasi +950.000 +3.900.000 +5.000.000 +14.500.000. Secara kasat mata, 4 transaksi terakhir saja, sudah membukukan saldo sebesar 24.350.000. Bagaimana bisa saldo yang tertampil hanya 18.429.488 ?

Hanya 1 pikiran dalam benak saya yang muncul. Apakah ini hanya terjadi pada DBS? Atau bank-bank lain yang sebenarnya kita tidak pernah hitung saldonya, hanya mencocokkan mutasi?

Sampai detik artikel ini dibuat, pihak DBS Indonesia masih menanyakan case ini ke DBS Singapore. Satu hal lagi dalam benak saya yang muncul. Software buatan Singapore bisa salah pula seperti ini?

Satu benak lagi yang muncul, dan cukup mengkhawatirkan. Apakah bisa kita percaya lagi pada rekening koran (Statement) yang diterbitkan bank?

Memikirkan hal ini, membuat saya semakin tidak percaya pada statement bank-bank yang ada. Sampai-sampai, video di bawah ini dibuat untuk kembali meyakinkan saya, apakah benar saya yang salah hitung, ataukah benar-benar sistemnya ngaco?



[UPDATE 15-01-2019]
Untuk lebih mempermudah lagi, hari ini saya buat sebuah screenshot, dimana saya kira lebih mudah sekali membaca adanya kesalahan perhitungan saldo ini.


Sangat jlas di atas, bahwa tidaklah mungkin rupiah sebesar 14.500.000 + 5.000.000 + 3.900.000 + 950.000 - 18.400.000 hanyalah 29.488. Secara kasat mata, tidak usah dihitung pun, sudah pasti jutaan bukan?

Well, saya tidak bisa berkomentar lebih jauh. Karena hanya baru ini yang (kebetulan) saya temukan. Bagaimana dengan anda? Apakah mengalami hal serupa? Leave comment

[Update 20-01-2019]
Diinformasikan bahwa kasus ini telah di escalate. Pihak IT Singapore masih berusaha untuk mencari kesalahan (mungkin maksudnya bug) alias fixing issue. Entah apapun alasannya, tidak benar rasanya menahan uang nasabah 3 minggu tanpa alasan bukan? Well, kenapa IT nya sulit sekali mencari hal ini? Padahal secara kasat mata sudah sangat jelas bahwa sebenarnya ada 1 transaksi uang masuk (credit) yang tidak diposting. Semoga bukan karena kekurangan orang IT di Singapore bukan jawabannya.

[Update 25-01-2019]
Ketika suatu sore, pada hari Jumat. Datanglah sebuah SMS yang berisi bahwa ada transaksi credit di tanggal 02-01-2019. Tidak salah ketik. Benar, hari in itanggal 25 Januari, tapi SMS tersebut datang di 25 Januari yang isinya menerangkan transaksi kredit di tanggal 02 Januari. Sekali lagi, no salah ketik disini. Penasaran banget kan?


Sepertinya, pada tanggal awal tahun tersebut, ada transaksi yang tidak diposting secara efektif, sehingga informasi saldo di aplikasi Digibank DBS tidak menunjukkan saldo yang benar. Mengapa hal ini terjadi? Mungkin karena bug di system DBS. Apa konsekuensinya, dana saya ditahan 3 minggu. Apa dendanya? Tidak ada. Hanya permintaan maaf yang saya dengar berkali-kali dari DBS. Tidak ada tindakan finansial yang diberikan. Bagaimana kalau kartu kredit DBS saya yang tidak bayar 3 minggu? Tentu saja bunga berjalan 3 minggu juga.

[Update 28-01-2019]
Akhir kata, dari kasus (baca : pelajaran) yang menimpa saya. Jangan asal mudah percaya dengan bendera bank. Kalau diibaratkan produk Shampoo, jangan asal beli Shampoo. Nanti kalau tidak cocok, rambut bisa kusam.
Mungkin saja bank berbendera lokal masih sangat jauh lebih baik dari cara penyelesaian masalahnya.

Semoga sharing informasi (baca : pelajaran) ini dapat berguna bagi anda ke depannya.

No comments:

Post a Comment