Apabila anda mengikuti program dari bank-bank tertentu, dan terkadang cashback mengacu pada merchant tertentu, maka, kini saaatnya anda mengetahui arti dari MCC atau yang dikenal juga dengan Merchant Category Code.
Merchant category code adalah kategorisasi merchant berdasarkan jenis kartu. Misalkan Visa card, maka anda dapat mengetahui MCC di https://www.dm.usda.gov/procurement/card/card_x/mcc.pdf.
Dikutip dari Wikipedia, MCC adalah "A Merchant Category Code (MCC) is a four-digit number listed in ISO 18245 for retail financial services. MCC is used to classify the business by the type of goods or services it provides. MCCs are assigned by merchant type (e.g. one for hotels, one for office supply stores, etc.) or by merchant name (e.g. 3000 for United Airlines)."
Dikutip dari https://www.web-payment-software.com/online-merchant-accounts/mcc-codes/, MCC adalah
Jadi jangan lupa untuk mengetahui MCC apa saja yang termasuk dalam transaksi yang anda perlukan.
Iklan Head
Sunday, August 26, 2018
Thursday, August 23, 2018
DBS (Ex ANZ) Cashback 20 Persen Dining/Groceries/Petrol
Mari kita lansir lagi program DBS Cashback 20%. Dulunya lebih dikenal dengan ANZ Cashback 20%, tapi karena ANZ sudah dialihkan ke DBS, maka semuanya menggunakan logo DBS. Kali ini, DBS tidak mencantumkan MCC (Merchant Category Code untuk kategori transaksinya, sehingga ada baiknya anda telpon call center DBS 1500327 untuk memastikan MCC tempat anda bertransaksi).
Jangan lupa untuk SMS claim cashback di bulan bersangkutan
Periode : Agustus & September 2018
Jangan lupa kunjungi sumber resmi https://www.dbs.com/digibank/id/id/kartu/cash-back-20-persen.html untuk memastikan seluruh programnya.
Sesuai dengan sumber aslinya di DBS, kita lansir ulang di halaman ini
Apabila anda-anda yang berminat mengikuti program ini, perhatikanlah dengan benar syarat dan ketentuan berlaku yang sudah tertulis di website DBS. Terutama, perhatikan MCC agar anda tidak "kecelek" alias kecele.
Jangan lupa untuk SMS claim cashback di bulan bersangkutan
Periode : Agustus & September 2018
Jangan lupa kunjungi sumber resmi https://www.dbs.com/digibank/id/id/kartu/cash-back-20-persen.html untuk memastikan seluruh programnya.
Sesuai dengan sumber aslinya di DBS, kita lansir ulang di halaman ini
- Berlaku untuk semua Kartu Kredit Eks ANZ & Kartu Kredit digibank, kecuali iPay, iTravel dan Corporate Credit Card
- Untuk mendapatkan Cash Back Dining, Groceries dan Petrol* pemegang kartu kredit harus melakukan transaksi pada kategori lainnya dengan persyaratan sebagai berikut :Akumulasi Transaksi Lain di luar Transaksi :- Dining- Groceries- Petrol% Cash Back dari total transaksi :-Dining-Groceries-PetrolMaksimum NilaiCash Back dari transaksi :-Dining-Groceries-Petrol> Rp 2.500.000,00 - Rp 5.000.000,005 %Rp. 100.000,00> Rp 5.000.000,00 - Rp 15.000.000,0010%Rp. 250.000,00> Rp 15.000.000,00 - Rp 35.000.000,0015%Rp. 500.000,00> Rp 35.000.000,0020%Rp. 1.000.000,00
*Kategori transaksi Dining adalah semua transaksi F&B di Restoran dan Café.
*Kategori transaksi Groceries adalah semua transaksi di Minimarket, Supermarket dan Hipermarket.
*Kategori transaksi Petrol adalah semua transaksi di SPBU.
*Sedangkan transaksi lain adalah semua transaksi selain transaksi Dining, Groceries dan Petrol (yang dilakukan secara online dan di merchant) yang digunakan oleh pemegang Kartu Utama dan/atau Kartu Tambahan yang bukan merupakan transaksi penarikan tunai (cash advance), transfer tunai (cash transfer), Bill payment, Instalment, biaya dan beban (antara lain iuran tahunan, biaya keterlambatan dan biaya-biaya lainnya). - Total transaksi lain per bulan tidak termasuk angsuran cicilan, namun untuk transaksi awal sebelum diubah menjadi cicilan akan diperhitungkan.
- Jika terjadi pengkreditan transaksi di bulan berjalan program, transaksi tersebut akan mengurangi total transaksi lain di bulan tersebut.
- Periode program berlangsung dari tanggal 1 Agustus 2018 – 30 September 2018 dengan rincian periode transaksi dan waktu klaim mengikuti tabel di bawah ini :
- Pemegang Kartu Kredit wajib mempunyai NPWP yang terdaftar di PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS).
- Pemegang Kartu Kredit wajib mengirimkan SMS dengan format sebagai berikut :Kirimkan SMS ke 99333 dengan format :
DBS<spasi>CASHBACK#tanggal lahir ddmmyy#4 digit terakhir nomor Kartu KreditContoh: DBS CASHBACK#250281#1234Pemegang Kartu Kredit akan menerima konfirmasi melalui SMS apakah klaim telah sukses dilakukan. - Setiap 1 SMS yang dikirim oleh Pemegang Kartu Kredit untuk klaim Cash Back, akan dikenakan biaya Rp550,00 (termasuk pajak) yang langsung dipotong dari pulsa yang bersangkutan.
- Pemegang Kartu Kredit hanya perlu mengirimkan SMS klaim untuk satu nomor Kartu Kredit saja dan cashback akan diberikan untuk semua nomor Kartu Kredit yang memenuhi syarat dan ketentuan di atas.
- Pada saat pengkreditan Cash Back, Kartu Kredit Eks ANZ & Kartu Kredit digibank harus dalam keadaan aktif, tidak dalam kondisi tutup atau blok permanen.
- Bank DBS dari waktu ke waktu, secara mutlak dan atas kebijaksanaannya sendiri, berhak untuk meninjau kembali atau memutuskan partisipasi Anda pada program ini dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Anda dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
- Informasi lebih lanjut hubungi DBSI Customer Center di nomor 08041500327 atau 021 29852888 (diluar Indonesia).
- PT Bank DBS Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Apabila anda-anda yang berminat mengikuti program ini, perhatikanlah dengan benar syarat dan ketentuan berlaku yang sudah tertulis di website DBS. Terutama, perhatikan MCC agar anda tidak "kecelek" alias kecele.
Update :
Di dalam website resmi DBS tersebut, tidak ada jelas nomor MCC yang termasuk dalam kategori "DINING/GROCERIES/PETROL". Saya coba telepon Bank DBS, dibantu dengan call center di 1500327, Bu Ralin 27-Agustus-2018. Setelah saya interview, ya betul, interview, karena pada awalnya, Bu Ralin tidak mau menyebutkan MCC nya sama sekali.
Setelah pembicaraan lama sekitar hampir 30 menit, dapat saya simpulkan bahwa, ada beberapa hal yang bisa digali yaitu, Yang termasuk kategori cashback adalah
Apabila ada yang salah atau tidak lengkap, please leave comment below
Di dalam website resmi DBS tersebut, tidak ada jelas nomor MCC yang termasuk dalam kategori "DINING/GROCERIES/PETROL". Saya coba telepon Bank DBS, dibantu dengan call center di 1500327, Bu Ralin 27-Agustus-2018. Setelah saya interview, ya betul, interview, karena pada awalnya, Bu Ralin tidak mau menyebutkan MCC nya sama sekali.
Setelah pembicaraan lama sekitar hampir 30 menit, dapat saya simpulkan bahwa, ada beberapa hal yang bisa digali yaitu, Yang termasuk kategori cashback adalah
- DINING 5812, 5813, 5814
- GROCERY 5411, 5422, 5499
- PETROL Tidak diinfokan petugas, tapi feeling saya adalah 5983, 5542, 5541
Apabila ada yang salah atau tidak lengkap, please leave comment below
Wednesday, August 22, 2018
Kewajiban ANZ Terhadap Cardholder Belum Diselesaikan [SOLVED]
Belum hilang dari ingatan bahwa ANZ mengadakan program Cashback Travel atau Cashback online tiap bulannya. Namun, program tersebut masih menyisakan dispute bagi saya, dimana seharusnya ANZ memberikan cashback sebesar Rp. 1.000.000, akan tetapi hanya diberikan Rp. 500.000. Kronologisnya bagaimana? Mari kita simak bersama, pahami bersama. Jangan ada yang keminter maupun kemlinti. Tak lupa, CMIIW.
1. Program ANZ Cashback "Groceries & ONLINE"
Pertama-tama, yang harus dipahami bersama adalah, link http://anz.co.id/cashback sudah tidak dapat diakses lagi. Akan tetapi, baik cardholder maupun pihak ANZ, pasti sudah tahu bagaimana skema "Cashback Online". Tentunya, saya juga masih punya artikel di blog ini sebagai referensi cashback ANZ di http://kesbek.blogspot.com/2017/01/anz-cashback-2017-datang-lagi.html (Cashback Petrol / Cashback / Dining). Sedangkan pada bulan November 2018, skema yang diikuti adalah skema ANZ cashback Online. Bagi anda-anda yang tidak mengerti skema cashback ANZ, ada baiknya melihat sejenak link yang saya berikan barusan.
2. Tier ANZ Cashback "Groceries & ONLINE"
Kedua, yang harus dipahami bersama adalah, bahwa cashback tersebut memiliki 4 tier, yaitu
CMIIW, karena hampir semua programnya menggunakan tier yang selalu sama. SEKALI LAGI, sampai sini saya tekankan, yang saya ikuti adalah skema "cashback ONLINE", bukan "Cashback Petrol" ataupun "Cashback Dining" ataupun "Cashback Travel".
3. Tugas dan tanggung jawab ANZ setelah pengalihan
Setelah memahami kedua hal di atas, kita harus memahami hal ketiga. Sejak diakuisisinya ANZ oleh DBS, seperti tertulis dalam surat pemberitahuan oleh ANZ tertanggal 10-07-2018
mari saya kutip lagi dari surat di atas : "Bahwa seluruh HAK+KEWAJIBAN+TUGAS+TANGGUNG JAWAB dari ANZ sehubungan dengan Produk & Layanan Perbankan anda yang ada pada atau yang masih dijalankan oleh ANZ sesaat sebelum penyelesaian. DBS akan BERTANGGUNG JAWAB untuk kewajiban, tugas dan tanggung jawab dari ANZ tersebut yang timbul pada dan sejak penyelesaian dan ANZ akan dibebaskan dari, dan akan berhenti untuk memiliki kewajiban atau tanggung jawab untuk, hal-hal tersebut pada dan sejak penyelesaian"
Singkat kata : kewajiban saya ke ANZ menjadi kewajiban saya ke DBS, kewajiban ANZ ke saya menjadi kewajiban DBS ke saya.
Setelah memahami hak dan kewajiban atas pengalihan dari ANZ. Marilah permasalahan sebenarnya kita bicarakan. Sebenarnya, secara per telpon, saya sudah melaporkan hal ini ketika masih di tahun 2017. Akan tetapi, entah officer call center nya yang tidak memahami produk atau prosedur. sampai dengan detik ini, tidak ada solusi yang memuaskan untuk saya. Perlu diketahui bahwa first contact komplain mengenai hal ini adalah dengan BAPAK ARTA 14-12-2017, yang waktu itu adalah officer ANZ, dihubungi di 08041000888
Bulan Maret 2018, saya telepon lah ke DBS 1500327 untuk komplain hal serupa, akan tetapi officer DBS (yang juga menurut saya tidak cekatan), menginfokan bahwa data sudah tertutup? Yang benar saja, kewajiban ANZ tidak diteruskan oleh DBS?
Well, hal ini tidak bisa saya terima. Akan tetapi karena kesibukan saya, saya belum sempat mencari fakta-fakta, dan akhirnya terkumpulah, dan bisa diceritakan jadi satu disini.
4. Inti permasalahan : Cashback yang diberikan ke saya tidak sesuai Tier yang berlaku
Mari kita lihat transaksi pada bulan November 2017
Sulit menghitung? Tidak perlu kuatir, saya rekapkan di file Excel
Tampak jelas bahwa transaksi tersebut masuk tier ke 4, dimana total cashback yang seharusnya saya dapatkan untuk periode November adalah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah). Akan tetapi, berapakah cashback yang saya terima?
Terlihat jelas bahwa cashback yang diterima hanyalah Rp. 500.000. Tidak sesuai dengan S&K yang dikeluarkan sendiri oleh ANZ.
Sekarang, saya hanya bisa menghubungi DBS sekali lagi untuk menuangkan isi dari permsalahan ini secara tertulis. Mulai saat ini dan ke depannya, saya mengharapkan agar komunikasi saya dan DBS tertulis, sehingga tidak ada unsur "human error" dari DBS.
Hari ini, tulisan ini dibuat pada tanggal 22-Agustus-2018. Akan saya teruskan link ini ke pihak DBS untuk ditindak lanjuti. Setiap ada jawaban atau update, akan saya update di sini, Untuk melindungi privasi, setiap nama, nomor kartu lengkap, tidak akan ditampilkan.
Saya akan mengikuti prosedur pelaporan nasabah dari Bank DBS sesuai dengan website resmi DBS https://www.dbs.com/id/sme-id/customer-complaints.pagehttps://www.dbs.com/id/sme-id/customer-complaints.page, perihal PROSEDUR PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH. Maka langkah awal adalah pengaduan secara lisan. Seperti yang sudah saya utarakan, pengaduan secara lisan sudah saya lontarkan di Maret 2018. Akan tetapi, saya tidak mencatat nama, tanggal, maupun jam pelaporan. Sehingga akan saya laporkan lagi secara lisan ke pihak DBS, rencananya 23-Agustus-2018, untuk melakukan eskalasi permasalahan ini agar tidak dianggap remeh dan memberi tahu pihak DBS tentang artikel ini.
Update 1 :
Menurut officer DBS cabang Mayjen Sungkono, penyampaian dapat langsung ke 1500327
Telepon ke 1500327 pada tanggal 23-08-2018 : Belum Dilakukan (Besok)
Pada tanggal 24-08-2018 telah dilakukan pembicaraan di cabang DBS Mayjend Sungkono, Surabaya. Sekitar puku 15.00, dibantu dengan bapak Rogi. Telah diberikan nomor laporan untuk pelaporan saya, yaitu : PHNE 20180824 006749
Update 2 : masih belum ada update, karena belum ada info lebih lanjut sejak update 1 tanggal 24-08-2018
Update 3 : 06-September-2018
Dihubungi bapak REVIN dari 021-30432200. Menginfokan bahwa cashback Travel & Online July 2018 telah diberikan. Padahal saya tidak pernah mengeluhkan perihal Cashback Travel & Online July 2018.
Yang saya permasalahkan adalah perihal Cashback "Groceries & Online" Periode November 2017 (DUA RIBU TUJUH BELAS). Bukan 2018. Well, another salah sambung lagi. Memang bermasalah gini kah cara kerjanya?
Update 4 : 03-Oktober-2018
Ketika iseng-iseng cek transaksi kartu kredit, ada sebuah transaksi yang bertuliskan GROCERIES & ONLINE NOV 2017 sebesar CR 500.000
Sepertinya pertanyaan sudah terjawab
Selama ini, selama hampir setahun, selisih cashback yang saya tunggu-tunggu, akhirnya terselesaikan juga. Butuh 11 bulan ternyata untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Well, akhirnya, apa boleh dikata, ANZ telah menyelesaikan kewajibannya melalui acquirer nya, DBS.
Semoga bermanfaat bagi semua
1. Program ANZ Cashback "Groceries & ONLINE"
Pertama-tama, yang harus dipahami bersama adalah, link http://anz.co.id/cashback sudah tidak dapat diakses lagi. Akan tetapi, baik cardholder maupun pihak ANZ, pasti sudah tahu bagaimana skema "Cashback Online". Tentunya, saya juga masih punya artikel di blog ini sebagai referensi cashback ANZ di http://kesbek.blogspot.com/2017/01/anz-cashback-2017-datang-lagi.html (Cashback Petrol / Cashback / Dining). Sedangkan pada bulan November 2018, skema yang diikuti adalah skema ANZ cashback Online. Bagi anda-anda yang tidak mengerti skema cashback ANZ, ada baiknya melihat sejenak link yang saya berikan barusan.
2. Tier ANZ Cashback "Groceries & ONLINE"
Kedua, yang harus dipahami bersama adalah, bahwa cashback tersebut memiliki 4 tier, yaitu
Total transactions others than transaction in categories : | % of Cash Back from total transaction on - Online - Groceries | Maximum amount Cash Back from transaction on - Online - Groceries |
> Rp 2,000,000 - Rp 5,000,000 | 5 % | Rp 100,000 |
> Rp 5,000,000 - Rp 15,000,000 | 10 % | Rp 250,000 |
> Rp 15,000,000 – Rp 35,000,000 | 15 % | Rp 500,000 |
> Rp 35,000,000 | 20 % | Rp 1,000,000 |
CMIIW, karena hampir semua programnya menggunakan tier yang selalu sama. SEKALI LAGI, sampai sini saya tekankan, yang saya ikuti adalah skema "cashback ONLINE", bukan "Cashback Petrol" ataupun "Cashback Dining" ataupun "Cashback Travel".
3. Tugas dan tanggung jawab ANZ setelah pengalihan
Setelah memahami kedua hal di atas, kita harus memahami hal ketiga. Sejak diakuisisinya ANZ oleh DBS, seperti tertulis dalam surat pemberitahuan oleh ANZ tertanggal 10-07-2018
mari saya kutip lagi dari surat di atas : "Bahwa seluruh HAK+KEWAJIBAN+TUGAS+TANGGUNG JAWAB dari ANZ sehubungan dengan Produk & Layanan Perbankan anda yang ada pada atau yang masih dijalankan oleh ANZ sesaat sebelum penyelesaian. DBS akan BERTANGGUNG JAWAB untuk kewajiban, tugas dan tanggung jawab dari ANZ tersebut yang timbul pada dan sejak penyelesaian dan ANZ akan dibebaskan dari, dan akan berhenti untuk memiliki kewajiban atau tanggung jawab untuk, hal-hal tersebut pada dan sejak penyelesaian"
Singkat kata : kewajiban saya ke ANZ menjadi kewajiban saya ke DBS, kewajiban ANZ ke saya menjadi kewajiban DBS ke saya.
Setelah memahami hak dan kewajiban atas pengalihan dari ANZ. Marilah permasalahan sebenarnya kita bicarakan. Sebenarnya, secara per telpon, saya sudah melaporkan hal ini ketika masih di tahun 2017. Akan tetapi, entah officer call center nya yang tidak memahami produk atau prosedur. sampai dengan detik ini, tidak ada solusi yang memuaskan untuk saya. Perlu diketahui bahwa first contact komplain mengenai hal ini adalah dengan BAPAK ARTA 14-12-2017, yang waktu itu adalah officer ANZ, dihubungi di 08041000888
Bulan Maret 2018, saya telepon lah ke DBS 1500327 untuk komplain hal serupa, akan tetapi officer DBS (yang juga menurut saya tidak cekatan), menginfokan bahwa data sudah tertutup? Yang benar saja, kewajiban ANZ tidak diteruskan oleh DBS?
Well, hal ini tidak bisa saya terima. Akan tetapi karena kesibukan saya, saya belum sempat mencari fakta-fakta, dan akhirnya terkumpulah, dan bisa diceritakan jadi satu disini.
4. Inti permasalahan : Cashback yang diberikan ke saya tidak sesuai Tier yang berlaku
Mari kita lihat transaksi pada bulan November 2017
Sulit menghitung? Tidak perlu kuatir, saya rekapkan di file Excel
Tampak jelas bahwa transaksi tersebut masuk tier ke 4, dimana total cashback yang seharusnya saya dapatkan untuk periode November adalah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah). Akan tetapi, berapakah cashback yang saya terima?
Terlihat jelas bahwa cashback yang diterima hanyalah Rp. 500.000. Tidak sesuai dengan S&K yang dikeluarkan sendiri oleh ANZ.
Sekarang, saya hanya bisa menghubungi DBS sekali lagi untuk menuangkan isi dari permsalahan ini secara tertulis. Mulai saat ini dan ke depannya, saya mengharapkan agar komunikasi saya dan DBS tertulis, sehingga tidak ada unsur "human error" dari DBS.
Hari ini, tulisan ini dibuat pada tanggal 22-Agustus-2018. Akan saya teruskan link ini ke pihak DBS untuk ditindak lanjuti. Setiap ada jawaban atau update, akan saya update di sini, Untuk melindungi privasi, setiap nama, nomor kartu lengkap, tidak akan ditampilkan.
Saya akan mengikuti prosedur pelaporan nasabah dari Bank DBS sesuai dengan website resmi DBS https://www.dbs.com/id/sme-id/customer-complaints.pagehttps://www.dbs.com/id/sme-id/customer-complaints.page, perihal PROSEDUR PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH. Maka langkah awal adalah pengaduan secara lisan. Seperti yang sudah saya utarakan, pengaduan secara lisan sudah saya lontarkan di Maret 2018. Akan tetapi, saya tidak mencatat nama, tanggal, maupun jam pelaporan. Sehingga akan saya laporkan lagi secara lisan ke pihak DBS, rencananya 23-Agustus-2018, untuk melakukan eskalasi permasalahan ini agar tidak dianggap remeh dan memberi tahu pihak DBS tentang artikel ini.
Update 1 :
Menurut officer DBS cabang Mayjen Sungkono, penyampaian dapat langsung ke 1500327
Telepon ke 1500327 pada tanggal 23-08-2018 : Belum Dilakukan (Besok)
Pada tanggal 24-08-2018 telah dilakukan pembicaraan di cabang DBS Mayjend Sungkono, Surabaya. Sekitar puku 15.00, dibantu dengan bapak Rogi. Telah diberikan nomor laporan untuk pelaporan saya, yaitu : PHNE 20180824 006749
Update 2 : masih belum ada update, karena belum ada info lebih lanjut sejak update 1 tanggal 24-08-2018
Update 3 : 06-September-2018
Dihubungi bapak REVIN dari 021-30432200. Menginfokan bahwa cashback Travel & Online July 2018 telah diberikan. Padahal saya tidak pernah mengeluhkan perihal Cashback Travel & Online July 2018.
Yang saya permasalahkan adalah perihal Cashback "Groceries & Online" Periode November 2017 (DUA RIBU TUJUH BELAS). Bukan 2018. Well, another salah sambung lagi. Memang bermasalah gini kah cara kerjanya?
Update 4 : 03-Oktober-2018
Ketika iseng-iseng cek transaksi kartu kredit, ada sebuah transaksi yang bertuliskan GROCERIES & ONLINE NOV 2017 sebesar CR 500.000
Sepertinya pertanyaan sudah terjawab
Selama ini, selama hampir setahun, selisih cashback yang saya tunggu-tunggu, akhirnya terselesaikan juga. Butuh 11 bulan ternyata untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Well, akhirnya, apa boleh dikata, ANZ telah menyelesaikan kewajibannya melalui acquirer nya, DBS.
Semoga bermanfaat bagi semua
Tuesday, August 21, 2018
Saldo Ovo Bisa Salah / Hilang Sebagian
Salah? Iya salah. Salahnya Ovo. Serius. Ngga Percaya? Percayalah. Petugas Ovo saja sampai kebingungan. Mau tahu lebih lanjut? Simak baik-baik
Jadi begini ceritanya. Masih belum jauh-jauh dari Ovo. Ketika melakukan top up Ovo, semua transaksi berhasil. Ya, berhasil 100%. Saldo di tabungan sudah terpotong, History Ovo sudah betul, akan tetapi, saldonya kurang 500.000. Wow !!!! Alangkah hebatnya ada error seperti ini. Jadi ingat-ingat jaman kuliah dulu, ketika sebuah program dibuat tanpa dites dengan baik oleh team tester. OK, berhenti nostalgia.
Masih belum bisa mencerna kata-kata di atas? Mungkin video youtube ini bisa membantu.
Terbukti jelas kan, bahwa saldonya kurang 500.000?
Kali ini, pihak Bank tidak ikut terlibat. Lapornya pun bukan di Bank, akan tetapi di booth Ovo. Jadi dari 18-Mei-2018, yaitu ketika transaksi gagal, sampai dengan saldo dikoreksi oleh Ovo, yaitu pada tanggal 31-Mei-2018, memakan waktu kurang lebih 12 hari. Transaksi koreksi saldo ini ditulis dengan "Transfer from OVO", berbeda dengan transaksi-transaksi top up biasanya.
Kasus salah saldo ini menurut saya cukup mengkuatirkan. Saya yakin, anda-anda ini tidak hafal dengan saldo sebelum atau sesudah transaksi bukan?
Waspadalah. Aplikasi Ovo ini menurut saya masih terbilang baru. Perlu kecermatan dalam penggunaan. Jangan asal terbuai cashback. Walaupun demikian, saya yakin dengan adanya kasus-kasus seperti ini, Ovo semakin berbenah diri, dan memang terbukti sejak Mei 2018, ada beberapa update dari Apps Ovo. Semoga bisa menjadi lebih baik
Jadi begini ceritanya. Masih belum jauh-jauh dari Ovo. Ketika melakukan top up Ovo, semua transaksi berhasil. Ya, berhasil 100%. Saldo di tabungan sudah terpotong, History Ovo sudah betul, akan tetapi, saldonya kurang 500.000. Wow !!!! Alangkah hebatnya ada error seperti ini. Jadi ingat-ingat jaman kuliah dulu, ketika sebuah program dibuat tanpa dites dengan baik oleh team tester. OK, berhenti nostalgia.
Masih belum bisa mencerna kata-kata di atas? Mungkin video youtube ini bisa membantu.
Terbukti jelas kan, bahwa saldonya kurang 500.000?
Kali ini, pihak Bank tidak ikut terlibat. Lapornya pun bukan di Bank, akan tetapi di booth Ovo. Jadi dari 18-Mei-2018, yaitu ketika transaksi gagal, sampai dengan saldo dikoreksi oleh Ovo, yaitu pada tanggal 31-Mei-2018, memakan waktu kurang lebih 12 hari. Transaksi koreksi saldo ini ditulis dengan "Transfer from OVO", berbeda dengan transaksi-transaksi top up biasanya.
Kasus salah saldo ini menurut saya cukup mengkuatirkan. Saya yakin, anda-anda ini tidak hafal dengan saldo sebelum atau sesudah transaksi bukan?
Waspadalah. Aplikasi Ovo ini menurut saya masih terbilang baru. Perlu kecermatan dalam penggunaan. Jangan asal terbuai cashback. Walaupun demikian, saya yakin dengan adanya kasus-kasus seperti ini, Ovo semakin berbenah diri, dan memang terbukti sejak Mei 2018, ada beberapa update dari Apps Ovo. Semoga bisa menjadi lebih baik
Top Up Ovo Pakai Kartu ATM Permata Gagal
Sebelumnya, sudah kita bahas Top Up Ovo yang gagal namun saldo Bank Niaga sudah terpotong di artikel sebelumnya.
Well well, sekarang pembahasan kita adalah bank Permata. Mungkin pertanyaan singkat : siapa yang lebih cepat menyelesaikan permasalahan ini? Bank Niaga atau Bank Permata?
Well well, jawaban singkat : Bank Permata lebih cepat
Singkat saja, begini kronologisnya
Well well, sekarang pembahasan kita adalah bank Permata. Mungkin pertanyaan singkat : siapa yang lebih cepat menyelesaikan permasalahan ini? Bank Niaga atau Bank Permata?
Well well, jawaban singkat : Bank Permata lebih cepat
Singkat saja, begini kronologisnya
- Transaksi Gagal : 25-Februari-2018
- Lapor Bank Permata : 15-Maret-2018
- Tanggal Selesai : 16-Mei-2018
Sehingga apabila disimpulkan, mulai dari lapor Bank Permata sampai tanggal selesai, hanya memakan waktu 2 bulan saja. Benchmark dengan bank Niaga yang sampai 3 bulan lebih untuk menyelesaikan permasalahan transaksi ini. Lebih patut diacungi jempol kali ini untuk Bank Permata. Ini buktinya
Demikian sharing mengenai top up ovo yang gagal
Tidak perlu kuatir, tidak perlu cemas. Yang penting segeralah lapor ke bank bersangkutan untuk ditindaklanjuti. Memang lama, tapi niscaya akan tetap kembali.
Top Up Ovo Gagal Tapi Saldo Bank CIMB Niaga Terpotong
Akhir-akhir ini, Ovo sudah menjadi cukup terkenal semenjak banyak discount (cashback Ovo) di berbagai merchant bukan?
Tentu saja dengan adanya Ovo di gagdet anda, sudah menjadi hal yang biasa untuk melakukan top up Ovo bukan? Namun, tidak selamanya Top Up Ovo dapat berjalan mulus. Misalkan, Top Up Ovo menggunakan kartu debit, terkadang bisa terjadi kegagalan. Yang paling merepotkan dan mengkuatirkan adalah, saldo Ovo tidak bertambah, namun rekening sudah terpotong.
Berhubung pembahasan kali ini adalah top up dengan menggunakan kartu debit bank CIMB Niaga (Bank Niaga), maka hal pertama yang dapat dilakukan adalah ke Bank Niaga, kemudian ke Customer Service. Ceritakan pengalaman dan bukti-bukti transaksi, bahwa
Tentu saja dengan adanya Ovo di gagdet anda, sudah menjadi hal yang biasa untuk melakukan top up Ovo bukan? Namun, tidak selamanya Top Up Ovo dapat berjalan mulus. Misalkan, Top Up Ovo menggunakan kartu debit, terkadang bisa terjadi kegagalan. Yang paling merepotkan dan mengkuatirkan adalah, saldo Ovo tidak bertambah, namun rekening sudah terpotong.
Berhubung pembahasan kali ini adalah top up dengan menggunakan kartu debit bank CIMB Niaga (Bank Niaga), maka hal pertama yang dapat dilakukan adalah ke Bank Niaga, kemudian ke Customer Service. Ceritakan pengalaman dan bukti-bukti transaksi, bahwa
- Transaksi di Ovo Gagal (tidak menambah saldo)
- Saldo di tabungan sudah terdebet
Dengan demikian, customer service akan melayani anda kemudian membuatkan laporan sesuai dengan kronologis yang anda ceritakan. Kurang lebih begini hasilnya:
Jangan lupa untuk menanyakan estimasi kembalinya uang anda, bagaimanapun juga, itu uang anda yang nyantol bukan? Pada contoh di atas, ada tertulis "estimated complete" adalah 24-Mei-2018. Jadi, secara kronologis adalah
- Transaksi yang gagal : 25-Februari-2018
- Lapor ke Bank Niaga : 19-Maret-2018
- Estimated Complete : 24-Mei-2018
- Tanggal selesai sebenarnya : 06-July-2018
Sehingga, kesimpulan saya adalah : sejak lapor bank Niaga pada tanggal 19-Maret-2018, sampai uang dikembalikan pada tanggal 06-July-2018, totalnya memakan waktu sekitar 3 bulan 2 minggu. Cukup lama bukan?
Well, inilah pengalaman gagal top up Ovo di Bank Niaga. Bagaimana dengan bank lain? Ada juga kasus gagal top up Ovo tapi saldo berkurang. Baca di artikel selanjutnya mengenai gagal top up Ovo, tapi saldo sudah terpotong dengan menggunakan kartu debit Bank Permata.
Thursday, August 9, 2018
Buka Rekening CIMB Niaga Cashback 1.250.000
Senangnya ketika nasabah baru bisa mendapatkan cashback 1.250.000
Bulan April 2018, ketika tidak cukup percaya, tabungan Bank CIMB Niaga dibuka sudah memenuhi ketentuan untuk mendapatkan cashback 1.250.000, yaitu transaksi dimana saja dengan kartu debit sebanyak minimal 1x, kemudian membiarkan saldo mengendap selama 2 bulan.
3 bulan kemudian, tanggal 27 Juli 2018 tepatnya, bank CIMB Niaga telah memberikan cashbacknya. Meskipun terlambat sebulan, akan tetapi janji tetaplah janj, dan telah dipenuhi.
Terima kasih bank CIMB Niaga
Bulan April 2018, ketika tidak cukup percaya, tabungan Bank CIMB Niaga dibuka sudah memenuhi ketentuan untuk mendapatkan cashback 1.250.000, yaitu transaksi dimana saja dengan kartu debit sebanyak minimal 1x, kemudian membiarkan saldo mengendap selama 2 bulan.
3 bulan kemudian, tanggal 27 Juli 2018 tepatnya, bank CIMB Niaga telah memberikan cashbacknya. Meskipun terlambat sebulan, akan tetapi janji tetaplah janj, dan telah dipenuhi.
Terima kasih bank CIMB Niaga
Wednesday, August 1, 2018
Beli Bensin Cashback Pakai TCash
Setelah sempet muncul 1 bulan saja, di bulan Juni 2018, kini cashback SPBU muncul lagi.
Siapa sih yang tidak senang kalau beli premium/pertamax bisa dapat cashback sebesar 10%?
Bisa dilihat sendiri pada gambar di atas. Luar biasa bukan, bahwa promonya berlangsung dari 27-Juli-2018 sampai dengan 30-November-2018.
Tapi dimana? Ini list lengkapnya
Sampai saat artikel ini ditulis, hanya ada SPBU yang sudah diketahui bisa menerima pembayaran dengan menggunkan TCash, yaitu
Siapa sih yang tidak senang kalau beli premium/pertamax bisa dapat cashback sebesar 10%?
Bisa dilihat sendiri pada gambar di atas. Luar biasa bukan, bahwa promonya berlangsung dari 27-Juli-2018 sampai dengan 30-November-2018.
Tapi dimana? Ini list lengkapnya
Sampai saat artikel ini ditulis, hanya ada SPBU yang sudah diketahui bisa menerima pembayaran dengan menggunkan TCash, yaitu
- SPBU Jemursari Surabaya
- SPBU Citraland Surabaya
Selamat menikmati diskon beli SPBU (Premium/Pertalite/Pertamax/Solar)
Subscribe to:
Posts (Atom)