Iklan Head

Sunday, October 7, 2018

5 Alasan Dasar Kenapa Go Mobile CIMB Niaga Kurang Berhasil

Tahu Go Mobile dari Bank Niaga? Paling tidak, begitulah cara singkat meneyebutnya. Nama lengkapnya adalah Go Mobile CIMB Niaga. Tidak sedikit teman ataupun keluarga saya yang punya produk tabungan bank Niaga, khususnya berupa tabungan.



Jaman sekarang, setiap tabungan dilengkapi dan bisa dihubungkan dengan aplikasi mobile nya, misal m-Bca, Digibank DBS, Cashflow Commonwealth. Padahal, seharusnya, urusan mobile banking, Niaga adalah salah satu pelopornya. Tapi, mengapa Go Mobile CIMB Niaga kurang disukai dan in my personal opinion, kurang laku? Mari kita bahas


  1. SMS nya berbayar. Ini adalah alasan yang sangat-sangat mendasar mengapa Go Mobile bisa dikatakan failed to compete dengan para pesaingnya. Memangnya kenapa dengan SMS berbayar? Meskipun sekarang login sudah bisa dengan fingerprint, tapi setiap transaksi (beli pulsa, transfer, dll) DAN JUGA notifikasinya, selalu membutuhkan SMS sebesar Rp. 550 / sms. Bayangkan, tidak worth it banget kan kalau sehari transaksi 5x , sms nya 10x, sebesar Rp. 5500?
    Sebagai pembanding, Cashflow tidak pernah membebankan SMS. Digibank tidak menggunakan SMS sama sekali Mobile BCA hanya memberlakukan SMS untuk pendaftaran nomor rekening.
  2. Password yang diatur
    Alasan utama dari sering lupa nya login ke aplikasi ini, dikarenakan passwordnya yang tidak bisa di-set semau kita. Ada aturan-aturan yang harus diikuti. Sehingga kerap kali berbeda dengan password di benak kita. Akhirnya, sering lupa password, akhirnya malas pakai.
    Sebagai pembanding, Digibank memberikan password semua kita, bisa berupa angka dan huruf apapun, bisa diset seperti password kita pada umumnya.
  3. Transfer realtime online max 25 juta per transaksi, max 50 juta / hari
    Tidak mau banyak komentar disini, karena memang hampir kurang berguna dengan limit sekecil itu.
    Sebagai pembanding, Cashflow memberlakukan limit per transaksi Rp. 25 juta / trx dan 100 juta / hari. Digibank by DBS memberlakukan limit Rp 50 juta / trx dan 200 juta / hari. Jauh banget ya...
    Akan tetapi Mobile BCA juga tidak bagus-bagus amat soal transfer ke bank lain. Selain dikenakan biaya, limit transfernya mengikuti ATM. 
  4. Isi ulang pulsa ada biaya Rp. 1.500 (DI LUAR BIAYA SMS). Bisa cek disini
    Hari gini isi pulsa dikenakan biaya? Tempat lain malah memberikan cashback... Totally useless
  5. Ganti device? Perlu verifikasi lagi, biaya lagi dari SMS-SMS yang dikirim maupun diterima.
    Hari gini, siapa sih yang device nya bertahan sampai 5 tahun? 2 tahun saja sudah jarang. Repotnya, di Go Mobile ini, tiap ganti device, harus verifikasi ulang lagi. Makan biaya lagi. Sebagai perbandingan, Cashflow by Commonwealth dan Digibank by DBS, tidak mengenakan biaya sama sekali. Mobile BCA juga mengenakan biaya yang sama untuk pertama kali masuk berupa sending SMS.
Meskipun Go Mobile termasuk inferior daripada Digibank dan Cashflow, Mobile BCA pun tidak bisa dikatakan lebih superior daripada Go Mobile. Akan tetapi, biasanya, sekali lagi biasanya, orang yang menggunakan Mobile BCA (m-BCA) adalah orang yang transaksi sesama BCA. Misal, transfer sesama BCA. Karena sulit dipungkiri, di kota besar ini, BCA masih mendominasi urusan transaksi, sehingga transaksi sehari-hari, cukup efektif menggunakan Mobile BCA karena tidak memakan biaya sama sekali apabila transaksinya transfer sesama BCA. Jadi dalam hal ini m-BCA sebenarnya tidak bisa dibandingkan head-to-head dengan Go Mobile. Akan tetapi, produk Cashflow dan Digibank, masih lebih dapat dibandingkan secara head-to-head dengan Go Mobile. 

Well, setelah anda baca, masuk akal ngga? Mungkin anda sendiri mengalami pengalaman pribadi yang membuat anda malas ber Go Mobile-an? Leave a comment

No comments:

Post a Comment